Definisi Hypnosis
Pada tahun 2005, dengan semakin berkembangnya zaman, para Hypnotist terkemuka di dunia mencetuskan sebuah definisi baru dari hipnotis:
"Hypnosis typically involves an introduction to the procedure during which the subject is told that suggestions for imaginative experiences will be presented." (wikipedia)
"Hipnosis adalah suatu hal yang terjadi kepada seseorang dimana seseorang tersebut diberikan sugesti sehingga memberikan pengalaman imajinatif pada saat itu."
Jika Anda sudah membaca sejarah hipnotis dalam website ini pasti anda mengerti bahwa hipnotis itu ilmiah dan banyak sekali manfaat nya, jika Anda belum membaca nya Mari kita baca sejarah hipnotis
disini .
Hipnotis adalah hal yang biasa bahkan dia menjadi luar biasa ketika dipelajari dengan seksama. Hipnotis adalah juga suatu seni yang terkait dengan pikiran manusia, sedangkan pikiran manusia adalah suatu wilayah yang tak terhingga, dengan berbagaikemungkinan yang seringkali tak terduga. Untuk sebagian orang yang kurang mengerti seni, maka hipnotis hanyalah biasa saja namun bagi yang mengetahuinya Hipnotis menjadi sangat luar biasa.
Sebagai suatu seni yang utuh, maka hipnotis adalah suatu pengetahuan sekaligus keterampilan yang membutuhkan waktu panjang untuk menguasainya,bahkan puluhan tahun belum tentu mencukupi untuk menguak tabir keseluruhan dari hipnotis.
Akan tetapi untuk beberapa aplikasi praktis, hipnotisme dapat dipelajari dengan cepat, apalagi jika didukung dengan sistem pembelajaran dan pembimbing yangtepat.
Dengan pembimbing yang tepat seseorang bisa mengetahui tahapan hipnotis dan ruang lingkup hipnotis yang sesungguhnya. Karena bagi mereka yang mengetahuinya,dengan hipnosis melalui Hypnotherapist manusia bisa membereskan masalah / beban fikiran yang sebenarnya berada di dalam fikiran bawah sadar. Dengan hipnosis untuk Motivasi, manusia bisa mengakses kekuatan bawah sadar untuk mencapai tujuan tertentu. Bahkan dengan hipnosis manusia bisa membuat dirinya kebal sebagaimana digunakan dalam dunia kedokteran dengan pemanfaatan hypno anesthesia. Begitu banyak manfaat Hypnosis. Sehingga saat ini ada beberapa level dari Hipnosis itu sendiri :

Gelombang Fikiran
Sebelum membahas lebih lanjut saya ingin memperkenalkan bahwa dari penelitian terkini, ditemukan bahwa ketika manusia sedang berfikir maka dia sedang memancarkan gelombang . ada Empat gelombang dari Fikiran manusiayaitu:
- Gelombang Beta, adalah gelombang fikiran ketika kita sedang bekerja , dalam keadaan ini kita memiliki focus kerja antara 5 – 9 hal sekaligus,
- Gelombang Alfa, adalah gelombang fikiran ketika kita sedang santai / rileks , dalam keadaan ini kita memiliki focus kerja antara 3 -5 hal sekaligus. Contoh kondisi ini kita sudah mulai focus kepada apa yang kita inginkan. Seperti membaca buku, atau pada bandul. Seringkali ketika kita sudah dalam kondisi ini, kepekaan salah satu indra mulai berkurang karena focus kita mulai berkurang. Seperti ketika kita menonton sinetron begitu fokusnya sampai-sampai ada yang memanggil namun kita tidak dengar, itu adalah cirri kita sudah sampai di level Alfa.
- Gelombang Teta, adalah gelombang fikiran ketika kita sudah mulai tertidur , dalam keadaan ini kita memiliki focus kerja antara 1- 3 hal saja. Ini adalah sebuah kondisi mulai tertidur. Fokus Cuma 1-3 saja,yang mengakibatkan fikiran kita berproses pada satu kejadian. Yang termasuk dalam gelombang ini adalah ketika mengalami Kondisi tidur dengan mimpi.
- Gelombang Delta, adalah gelombang fikiran ketika kita sudah sangat nyenyak tidurnya , dalam keadaan ini kita memiliki focus kerja adalah 0. Karena dalam kondisi ini sudah 0 Fokus, ini berarti kita sudah tidak mempunyai fokus lagi alias benar benar tertidur.. Maka orang yang tidur dalam kondisi ini biasanya tidur tanpa mimpi. Gelombang otak begitu santai. Dan membuat seseorang begitu rilex. ORang yang tidur dalam kondisi seperti ini walau sudah 5 jam, mungkin merasa hanya tidur sekitar 10 menit saja namun merasakan kualtias tidur yang luar biasa.
Hipnotis dan Gelombang Otak
Setelah anda mempelajari gelombang otak, ternyata ada sebuah kaitan yang erat antara gelombang otak dengan proses terbukanya critical area. Semakin gelombang otak seseorang turun menuju ke delta maka critical area semakin terbuka lebar. Dan artinya Proses hypnosis biasa terjadi ketika seseorang dalam kondisi fikiran dalam gelombang alfa dan tetha. Karena pada gelombang Betha seseorang sedang sibuk, ketika sibuk maka critical area benar-benar menyaring informasi yang menuju kepada fikiran bawah sadar. Sedangkan ketika gelombang otak menurun ke alfa dan tetha, maka kinerja critical area menjadi lebih santai dan rileks.Sehingga critical area menjadi tidak begitu memperdulikan informasi yang masuk ke dalam fikiran bawah sadar. Dan ketika seseorang telah mencapai gelombang fikiran Delta, maka orang tersebut telah tidur begitu lelap, saking lelapnya maka informasi yang disampaikan kepada mereka tidak akan pernah sampai dan hipnotispun juga tidak bisa terjadi.
Kondisi sesorang pada Gelombang Beta yang dominan adalah Fikiran Sadar
Kondisi seseorang pada Gelombang Alfa dan Teta yang dominan adalah Fikiran Bawah Sadar
Kondisi seseorang pada Gelombang Delta yang dominan adalah Fikiran Tidak Sadar. Fikiran tidak sadar adalah fikiran yang uncontrollable. Seperti fikiran yang mengatur denyut jantung dan metabolism tubuh manusia.
Bagaimana Gerbang Fikiran (Critical Area) bisa terbuka
Gerbang Fikiran , atau critical area atau ada pula yang menamakan dengan Filter adalah suatu pembatas antara fikiran sadar dan fikiran bawah sadar manusia. Fungsi utama gerbang ini adalah menyaring informasi apakah informasi tersebut disimpan sebagai memory abadi di Subconscious Mind ataukah dibiarkan didalam fikiran sadar (conscious mind) saja dan kemudian terlupakan.pada akhirnya.
Gerbang fikiran ini dapat dianalogikan sebagai satpam penjaga. Cara untuk membuat sang satpam (Critical Area) ini terbuka ada beberapa cara, diantaranya:
- Dengan meminta izin kepada sang “satpam penjaga” melalui relaksasi. Sepertihal diatas ketika fikiran seseorang sudah semakin santai dan berada di gelombang fikiran alfa atau teta, maka dengan sendirinya satpam penjaga akan merelakan dirinya untuk membuka gerbang fikiran tersebut.
- Dengan mengelabui sang “satpam penjaga”. Metode ini disebut dengan confusing method. BIasanya digunakan oleh mereka yang sudah advance dalam hypnosis/komunikasi kata. Dengan metode ini, sang satpam dibuat pusing sehingga dia lupa menjaga bentengnya. Teknik confusing method akan dibahas dalam bab bagaimana menghindari kejahatan hipnotis.
Hypnotisability (Kemampuan Untuk Memasuki Hypnosis State)
Secara umum, setiap orang normal rata-rata, jika ia TIDAK MENOLAK (secara sadar), maka pasti dapat memasukiHypnosis State secara mudah.
Adapun krtieria nya sebagai berikut:
- Memiliki kemampuan untuk fokus
- Mau, dan tidak menolak proses hipnotis
- Mengerti bahasa yang kita gunakan
- Mmemahami komunikasi (tidak tuli)
Menurut penelitian dari Stanford University menyatakan ada tingkatan seseorang untuk bisa dihipnotis. Menurut Standard Hypnosis Susceptibility Scale (SHSS) terbagi menjadi 3 bagian:
- 5% dari sekelompok manusia yang memiliki tipical sulit untuk dihipnotis
- 10% dari sekelompok manusia yang memiliki sangat mudah untuk dihipnotis
- 85% dari sekelompok manusia yang memiliki kemampuan rata-rata
Dari penelitian tersebut disimpulkan pada dasarnya setiap orang pasti bisa dihipnotis. Tinggal seberapa cepatkah dia bisa dihipnotis. Hal ini terjadi karena setiap Proses Hypnosis adalah proses Self Hypnosis, dimana obyek (seseorang) tersebut dapat masuk ke kondisi hipnotis atas izin dari dirinya sendiri. Lebih daripada itu, dia pun dapat menghentikan proses dan kembali ke Normal State setiap saat ia menghendakinya.
Bagi mereka yang terbiasa berkonsentrasi ke internal (meditasi, doa, dsb), terbiasa mengontrol diri sendiri, mudah merekayasa citra (VAK & GO), cenderung untuklebih mudah memasuki Hypnosis State.
Kemampuan memasuki Hypnosis State dapat ditingkatkan melalui proses Hypnotic Training.
Tahapan Hipnosis
Pre Induction
Pre Induction adalah tahapan dimana seorang penghipnosis menentukan apakah seseorang ini adalah orang yang mudah dihipnosis ataukah tidak. Biasanya kalau dalam hypnosis panggung seperti di layar kaca/televisi, sang penghipnosis hanya akan mencari orang yang termasuk golongan 10% dari SHSS.
Mungkin anda penasaran bagaimana bisa mengetahui orang tersebut adalah orang yang 10%. Metode yang mudah adalah dengan memperhatikan seseorang di sekitar kita. Jika ada kawan kita yang sedang focus dan mudah focus biasanya dia termasuk orang yang 10%. Atau mereka yang mudah meneteskan air mata ketika membaca novel.Ciri khas orang yang 10% memiliki emosi yang cukup tinggi. Karena itulah mereka sangat mudah terpengaruh.
Atau ada teknik lain untuk mengetes apakah seseorang bisa dihipnotis atau tidak. Caranya lakukan Muscular Training berikut:
Gambar diambil dari
IBH Fundamental Hypnotherapist Modul
1. Letakkan Lengan dan telapak tangan kiri anda dan ditopang oleh tangan kanannya(Gb.A).
2. Dan biarkan diri anda sangat rileks,begitu santai begitu tenang dan begitu damai
3. Ketika anda sudah sangat santai, silakan anda melepaskan tangan kanan
4. Posisi tangan anda yang terakhir mencerminkan apakah anda termasuk yang 10%, 5% atau 85%
Apabila tangan anda seperti tangan dalam gambar C, maka bisa dipastikan bahwa anda sulit terhipnotis. Sedangkan mereka yang termasuk 10 % akan sangat mudahnya melepaskan tangan sehingga menjadi seperti pada gambar B.
Induction
Induksi merupakan sugesti untuk membawa Client dari Normal State ke Hypnosis State, atau dengan kata lain Induksi akan membuat Conscious dari Client “sangat rileks” ataubahkan “tertidur”. Terdapat ratusan jenis Induksi yang diperuntukkan untuk Client dengan tipe Sugestivitasyang berbeda-beda.
Ketika orang berpindah dari kondisi terjaga dan masuk ke dalam hypnotic state atau tidur, maka kondisi ini disebut dengan istilah TRANCE.
Deepening
Merupakan teknik untuk membawa partisipan ke tingkat trance yang lebih dalam setelah induksi dilakukan. Filosofi dari Deepening adalah “mengajak” partisipan untuk mengalami sesuatu secara “nyata”. Dalam deepening seseorang diajak untuk terhipnosis lebih jauh lagi sehingga bisa mengalami halusinasi hingga sampai yang diinginkan, apakah ingin anesthesia (kehilangan indera peraba) misalnya.
Suggestion
Tahapan ini merupakan inti dari Stage Hypnosis. Jika partisipan telah memasuki kondisi trance yang sesuai (medium atau deep), maka Stage Hypnotist dapat memulai aksi dengan memberikan berbagai sugesti yang diinginkan
Missal dalam hypnoanesthesi:
“Sekarang , anda merasa bahwa anda tangan anda menjadi es yang sangat dingin, rasakan dinginnya es ini membuat tangan anda kedinginan dan kehilangan indera peraba, sehingga setiap cubitan, atau reaksi benda tajam di tangan anda hanya terasa seperti sentuhan semata….!”
Terminasi
Termination atau pengakhiran adalah tahap untuk mengakhiri hipnotis dan membawa partisipan kembali ke kondisi normal.
PASTIKAN ANDA BELAJAR PADA
LEMBAGA HYPNOSIS YANG TERPERCAYA
IKUTILAH WORKSHOP NYA HANYA DI BANTEN HIPNOTIST CENTER
WhatsApp : 08 998 636 355